egois.

egois. wajarkan setiap manusia mempunyai sifat terkutuk satu ini? terkadang gara-gara satu sifat ini semua menjadi runyam, hancur berantakan. 

tapi apa salah bila aku hanya ingin kau tahu bahwa aku hanya ingin kamu mengerti! bukan hanya sekali ini saja aku menangis kesal karena mu, sudah coba kutahan tapi apa daya aku sudah terlajur lelah dengan sifatmu yang satu ini. mungkin salahku bila aku teralalu menuntut. aku sadar, masih sangat banyak kekurangan dalam hubungan ini maupun diriku sendiri.

sudah kukatakan kepada diriku berulang-ulang kali bahwa ini masalah sepele, amat sangat sepele. 

ingat? aku gak pernah menuntutmu untuk cepat dalam membalas pesanku ketika sedang bersama temanmu kan? tapi apakah kamu tahu bahwa setengah jam itu lama? walau yang aku lakukan bukanlah sekedar menimang-nimang handphone dan menunggu balasan darimu, tapi pahamilah, bisakah sedikit saja tidak mengabaikanku sekalipun kau sedang asik bersama sahabat-sahabatmu?

aku mengerti tentang hal itu tapi seringkali hal itu selalu berulang dan berulang kembali. bukannya aku tak suka, tapi aku tidak paham mengapa harus seperti itu?

lalu apakah aku seperti itu juga? aku usahakan tidak. walaupun lama, itu juga karena aku ingin kau tahu bagaimana rasanya bila pesanmu tidak dibalas dengan segera. mungkin aku terlihat seperti orang pendendam atau egois. ya. mungkin aku sedikit seperti itu tapi masih dalam batas kewajaran.

lalu salah bila aku beralasan ingin tidur atau sekedar alasan mengerjakan pekerjaan rumah? setidaknya satu dua kali pekerjaan itu benar kulakukan. bukan hanya sekali kukatakan bila kau sedang bersama temanmu lebih baik dilanjtkan nanti, tapi apa jawabmu? kau yang bilang "memang kenapa kalau sambil sms?" lalu ketika berlanjut mengirim pesan yang ada aku malah selalu menunggu dan menunggu, terkadang kubiarkan saja pesanmu tak kubalas dengan cepat.

aku berusaha untuk selalu mengerti, tapi ada saatnya aku lelah untuk mengerti. bukan karena tak ada lagi rasa sayang itu, tapi hanya karena butuh rehat sejenak.

maaf bila aku selalu begini, terlihat baik-baik saja didepanmu tapi mengeluh bahkan "memuntahkan" isi hatiku disini.

nadira safira