maaf.
menikmati setiap linangan air mata yang terjatuh, merasakan sesak didada ini, aku tahu aku sungguh-sungguh menyayangimu walau seringkali aku tak sadar bahwa itulah yang sesungguhnya kurasakan. maaf bila aku membuatmu bingung hingga akhirnya pertengkaran kecil tak bisa dihindari. maaf bila aku selalu menuntutmu untuk mengerti aku yang seringkali tak memahamimu. maaf bila aku selalu begini, memintamu untuk paham tentang aku tanpa memberi tahu apa yang harus kau lakukan. maaf bila aku tak seperti yang kamu inginkan. maaf. mungkin pada awalnya aku selalu menyalahkanmu bila kau tak mengerti maksudku, tapi setelahnya? aku malah merasa bahwa itu semua salahku. mungkin aneh, tapi memang seperti itulah aku. ada salah kita berdua disetiap masalah yang terjadi, gak cuma salah aku atau salah kamu aja. nadira safira