Posts

Untuk Aku

Hai, apa kabar? Belakangan terasa berat, bukan? Malam menjadi teman dikala terjaga Memandang langut rak berujung hingga fajar Semua keluh kesah mengalir begitu saja Mengadu pada-Nya, berkali-kali Sampai lidah kelu tak mampu lagi berucap Hanya tersisa suara hati Terima kasih untuk selalu berjalan maju Meskipun sesekali merasa terluka dan terjatuh Terima kasih sudah berulang kali mengeluarkan jurus bodo amat Menenangkan pikiran-pikiran yang mengganggu Terima kasih sudah sampai sejauh ini Aku tahu penerimaan tidak pernah mudah Nirwana masih terbentang luas Terus melangkah bersamaku, ya? Dibawah terang dan gelapnya langit Meskipun runtuh, mari bangkit bersama Meskipun banyak yang tak sesuai harapan Kita bekerjasama lebih jauh lagi ya Sampai nanti Wahai gadis kecil Berjanjilah padaku  Ingatkan bila aku bersedih Yang lampau biarlah berlalu Tidak perlu disesali Tidak perlu terus mempertanyakan Tidak semua kenapa bertemu jawaban...

Hola!

Parah gue tuh lupa banget email & password blog tercinta ini huhu udah hampir desperate, untungnya berhasil inget!! Sarang laba-laba bertebaran dimana-mana saking gue gak pernah mampir buat nulis hehe Soooo, ya sepertinya gue akan menulis beberapa review novel ataupun film, makeup, skincare, atau mungkin puisi hasil dari kegalauan gue? hmm yaa rencananya sih ingin kembali aktif bercuap-cuap meskipun blog ini gak ada yg baca kecuali gue😋 Yap, biasanya gue kembali menulis karena kegabutan haqiqi dan sekarang diseluruh dunia sedang terkena dampak dari COVID-19. Gue gak akan membahas virus tersebut karena bukan ranah gue dan jujur udah terlalu enek ngikutin berita terkait. Sekarang pun gue udah hampir 2 bulan kerja dari rumah a.k.a Work From Home a.k.a WFH. Kangen pengin jalan-jalan keluar padahal gue biasanya sebetah itu dirumah. Ya udah segini dulu nanti gue lanjut lagi. Luv, Nad

Me, Myself and I

Helloooowww Sudah lama tak bersua.. Bosen gak sih intronya pasti menunjukkan bahwa gue udah sekian abad gak nge-blog? Ya tapi itulah nyatanya, so di malam Sabtu ini aku mau cerita-cerita kayak biasa aja. Untuk banyak orang pada saat ini blog bukanlah media utama lagi untuk menulis, ya gak sih? Setidaknya iya menurut gue hehe Kenyataannya teknologi baru bermunculan, sebutlah instagram dengan instastory dan caption. You can tell anyone about anything you want. Awal tahun 2018 sepertinya ada aplikasi baru namanya Steller, lebih canggih dibanding blog. Tapi aku masih bertahan dengan blog karena sudah terlalu nyaman hahah Oke baiklah mari kita mulai bercerita. Kapan waktu gue udah pernah nulis tentang Life after thesis defense, which is bercerita tentang kegalauan gue dalam mencari kerja. Jadi, setelah sidang gue sempet intern sebanyak 2 kali di 2 tempat yang berbeda. Pertama di BUMN yang bergerak di stock dan pada akhirnya gue memilih intern lagi di sebuah e-commerce asal Singapore...

How I Deal with Height

Mulai darimana ya, karena gue sendiri lupa kapan persisnya gue takut ketinggian. Kejadian yang bikin gue sadar kalo gue takut tinggi itu adalah di tahun 2007. Ketika itu gue masih SD dan ada perpisahan. Disana gue mencoba untuk naik flying fox dan tau apa yang terjadi? Seketika gue nangis histeris sambil melukin abang-abang flying fox. Guru-guru gue pun bingung dan seketika pada nyorakin aka nyemangatin supaya gak takut. Pada akhirnya gue meluncur sambil sesegukan. Gak berhenti sampai disana, agar bisa keluar dari sana gue harus melewati rintangan selanjutnya. Gue harus jalan di tiang yang direbahkan, apa ya namanya, monkey rope? Atau apalah gue gak inget. Setelah kejadian histeris itu gue mencap diri gue takut tinggi. Beberapa tahun kemudian ketika perpisahan SMP, gue harus ketemu lagi sama flying fox. Kali ini gue kepo tapi takut. Gue tetep naik dan gak setakut ketika pertama kali naik. Malahan gue ngerasa sedikit nyaman. Tapi tetep lah gue anaknya gak nekat. Setiap ada yang n...

Life After Thesis Defense...

Gue gak tau apa yang merasuki gue belakangan ini, tapi semangat gue buat menulis sedang tidak loyo seperti biasanya. Tetapi, semangat seperti ini biasanya hanya mampu bertahan beberapa lama saja.. Well, sejujurnya tulisan ini udah ada di draft dari sebulan yang lalu tapi gue merasa gak ada bahan saat itu. Jadi, gak salah dong untuk menuliskan how is my life after thesis defense? So, my life after thesis defense is kinda boring, I think. Kerjaan gue hanya mantengin jobstreet, liat pekerjaan yang sekiranya cocok dengan pengalaman dan kepribadian gue lalu nonton drakor atau gak film lainnya. Yes, sebagai anak baru lulus wajib lah hukumnya mencari kerja, karen gue sadar gue masih butuh makan dan hidup, serta gue juga pengen nyenengin mama dan papa. klise? yaudahlah, toh nyatanya gak perlu jadi superhero buat mengubah dunia. Cukup dengan mengubah diri gue sendiri, nantinya, sedikit banyak akan berpengaruh juga dengan lingkungan gue. *pikiran macam apa ini nad... Untuk bertahan hidup...

Short Trip : Hampir Semaput Gara-gara Kopi

Image
Dalam rangka melanjutkan tulisan kemarin, mari kita mulai saja.. Setelah bercapek-capek ria di Rabbit Town, gue dan keila kelaperan. Kami menuju daerah ITB untuk makan siang sebelum diserang kafein hehe Jadi di ITB ini banyak mamang-mamang yang jual makanan. Gue pesen Lo Mie dan Keila Mie Yamin. Sejujurnya, ini adalah Lo Mie pertama gue dan masih lebih mencintai Yamin. Hmm apa ya, bukan karena rasanya gak enak, tapi lebih ke selera aja. Secara rasa mah Lo Mie si mamang enak pisan.. Dan.... Tiba-tiba hujan lebat, padahal udah selesai makan:( Jadilah kita menunggu hujan berenti. Mendadak Bandung menjadi dingin... Kita cus ke Sejiwa Coffee di daerah Riau. First Impression gue ketika di depan Sejiwa adalah "Oh iya sama aja kayak yang di Jakarta"  Pengunjung di hari ini lumayan banyak berada di lantai bawah, naiklah kita ke lantai 2.  Sebelumnya mohon maaf ya, gue kan bukan ahli desain atau arsitektur, mengerti seni pun tidak. Gue suka banget sih interior d...

Short Trip : Rabbit Town - Wisata Selfie Baru di bandung

Image
Di hari kedua ini dimulai dengan mengunjungi kampus temen gue di UNPAS, kemudian kita cus ke Rabbit Town di daerah Ciumbuleuit (semoga gak typo ya hehe). Denger-denger sih tempat ini baru beroperasi di awal tahun 2018, jadi masih sangat baru. Gue sampai di lokasi sekitar pukul 10 pagi, pas banget sama jam bukanya. Satu hal yang gue benci adalah tempat parkir yang menegangkan, terjal banget cuy. Harga tiket masuk untuk 1 orang 25rb, tetapi kita diminta untuk beli kartu untuk transaksi didalam wahana, Ketika pulang, kartu ini bisa diuangkan lagi kok! Oh ya, ketika kemarin ke Braga gue dibagiin selebaran promo free kasih makan burung dari Rabbit Town. First impression gue sama tempat ini sebenernya B aja, tapi lumayanlah lucu dan emang cucok buat foto-foto. Disini juga menurut gue petunjuk wahananya agak gak jelas (atau emang gue yang rada-rada), kurang membantu pengunjung. Info buat kalian yang mau ke Rabbit Town, jangan bayangkan hanya bayar tiket masuk aja ya. Karena ada bebera...